Peradaban kuno mengembangkan mitologi yang diberi “bumbu” untuk menjelaskan matahari yang menghilang. Dongeng mereka meliputi katak, serigala, atau anjing api yang memakan matahari. Beberapa menuduh bulan mencoba mencuri matahari. Beberapa orang di Togo percaya bahwa matahari dan bulan sedang berperang dan satu-satunya cara untuk menghentikan mereka adalah berdamai dengan musuh-musuh mereka. Beberapa menuduh mata hari mencoba mencuri mata manusia, atau merasa bahwa keluar rumah saat terjadi gerhana merupa kan pertanda buruk bagi wanita hamil. Suku Indian Navajo percaya bahwa gerhana adalah bagian dari tatanan alam dan mereka berpuasa serta bernyanyi di dalam rumah.
Kita sekarang memahami apa yang terjadi selama gerhana. Situs web science.nasa.gov menyatakan: “Gerhana matahari total terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, sehingga menutupi seluruh permukaan Matahari. Langit akan menjadi gelap seolah-olah fajar atau senja.”
Saat kita menghadapi masa-masa kegelapan spiritual dan sosial di dunia saat ini, mungkin tampak mustahil untuk melihat tangan Tuhan bekerja. Namun, sebagaimana kita ketahui matahari tetap sama dan gerhana akan berlalu, kita bisa tahu bahwa Tuhan kita tidak pernah berubah dan Dia tetap mengendalikan hidup kita.
Selama gerhana, matahari dan bulan tampak berukuran sama. Faktanya, matahari berukuran 400 kali ukuran bulan, dan 400 kali lebih jauh dari kita, yang menjelaskan bagaimana bulan dapat sepenuhnya menghalangi pandangan bola langit yang lebih besar itu. Demikian pula, hal-hal yang sering menghalangi pandangan kita terhadap Tuhan adalah hal-hal yang paling dekat dengan kita. Jika kita mengingatnya dan tetap melihatnya dalam perspektif yang tepat, kita dapat terus percaya kepada Tuhan, bahkan ketika kita tidak dapat melihat-Nya. Gratis! Cerita Alkitab dan kartu flash Alkitab untuk bayi, balita, dan anak-anak prasekolah5/23/2025 Keluarga yang sama-sama memiliki hubungan seperti itu dengan Tuhan, yang oleh Alkitab disebut kasih itu sendiri, seringkali lebih dekat, lebih penuh kasih, lebih bersatu, dan tidak memiliki terlalu banyak masalah yang serius di antara mereka dibandingkan dengan keluarga yang tidak demikian. Mengapa?—Karena mereka memiliki kesamaan yang paling penting, selain standar yang jelas tentang benar dan salah—bimbingan dan dukungan spiritual yang mereka perlukan untuk membuat keputusan yang benar dan menaatinya.
Kartu Flash
Cerita Perjanjian Lama
Cerita Perjanjian Baru: Kehidupan Yesus
Perjanjian Baru: Perumpamaan Yesus
Perjanjian Baru: Kisah Para Rasul
Buku Alkitab
Kisahnya tentang seorang pendeta yang merasa terganggu melihat seorang bapak tua berpakaian compang-camping datang ke gereja setiap siang, kemudian pergi setelah beberapa menit. Apakah gerangan yang dilakukannya? Pak pendeta memberi tahu penjaga gereja dan memintanya untuk menanyai orang tua itu. Lagipula, ada banyak barang-barang berharga di tempat itu. “Bapak datang untuk berdoa,” kata si bapak tua ketika ditanyai. “Ah yang benar saja,” kata penjaga gereja. “Bapak tidak tinggal di gereja cukup lama untuk berdoa.” “Begini,” katanya, “bapak tidak bisa berdoa panjang-panjang, tetapi setiap hari jam 12.00 bapak datang ke sini dan berkata, ‘Yesus, ini aku Jim’. Setelah itu bapak menunggu sebentar kemudian pergi. Memang doa itu singkat, tetapi bapak yakin Ia mendengar doa bapak.” Keetika Jim terluka dan harus dirawat di rumah sakit, ia membawa pengaruh yang luar biasa di tempat itu. Pasien-pasien yang biasanya terus menerus meng gerutu menjadi lebih gembira dan sering terdengar gelak tawa dari bangsal itu. “Pak Jim,” sapa salah seorang perawat, “saya dengan bapak yang menyebabkan perubahan suasana di sini. Katanya bapak selalu gembira.” “Mungkin ada benarnya, suster,” kata Jim, “bapak memang selalu gembira. Semua itu kerena tamu bapak yang membuat bapak gembira setiap hari.” “Tamu?” tanya suster bingung. Kursi di sisi pem baringan Jim selalu kosong pada jam-jam kunjungan, karena memang Jim hidup sebatang kara, tanpa sanak saudara. “Tamu bapak? Kapan datangnya?” “Setiap hari,” jawab Jim. Matanya berbinar-binar. “Benar, setiap hari jam 12, Dia datang dan berdiri di ujung tempat tidur. Bapak melihat Dia dan Dia tersenyum kemudian berkata, ‘Jim, ini aku Yesus’.” Story courtesy of Activated magazine. Used by permission. Header image designed by Freepik (man) and Vectorpocket/Freepik (background) ![]()
Pada mulanya, sebelum dunia diciptakan, Firman [1] sudah ada. Firman itu ada bersama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Sejak semula, Firman itu ada bersama Allah. Segala sesuatu diciptakan melalui Firman itu. Dan, tidak ada satu pun dari semua ciptaan Allah yang diciptakan tanpa Dia. Di dalam Firman itu ada kehidupan, dan kehidupan itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, dan kegelapan tidak dapat mengalahkannya.
Ada seorang yang diutus oleh Allah bernama Yohanes. Ia datang untuk memberi tahu orang-orang tentang Terang itu. Tujuannya adalah supaya semua orang mendengar tentang Terang itu dan percaya kepada-Nya. Yohanes sendiri bukanlah Terang itu. Tetapi, ia datang untuk memberitakan kepada orang-orang tentang Terang itu. Terang yang sejati, yang memberi terang bagi semua orang, sudah datang ke dunia. (Yohanes 1:1-9, AMD) 1 Firman Menerjemahkan logos dalam Bahasa Yunani. Logos juga dapat diterjemahkan “perkataan.” Yohanes memakai kata itu sebagai gelar atau nama lain untuk Kristus sendiri, karena melalui Raja Penyelamat, Allah berkomunikasi dengan manusia mengenai diri-Nya.
Karena tidak seorang pun akan dibenarkan di hadapan Allah dengan melakukan Hukum Taurat. Melainkan Hukum Taurat selalu menunjukkan dosa-dosa kita. Tetapi Allah telah membuka jalan baru supaya manusia dapat dibenarkan dalam pandangan-Nya. Jalan ini untuk dibenarkan bukan berdasarkan melakukan Hukum Taurat, tetapi masih sesuai dengan Hukum Taurat dan perkataan para nabi. Allah sekarang membenarkan manusia yang percaya kepada Yesus Kristus. Allah melakukan itu untuk semua orang yang percaya kepada Kristus, karena semua manusia mempunyai kebutuhan yang sama. Semua telah berdosa dan tidak layak untuk menikmati kemuliaan Allah.
Manusia dibenarkan di hadapan Allah hanya karena kebaikan hati-Nya. Dan itu diberikan secara cuma-cuma melalui Yesus Kristus, yang membebaskan kita dari dosa. Allah telah mengutus Yesus untuk membuka jalan itu, supaya semua yang percaya kepada Yesus diampuni. (Roma 3:20-25, AMD) ![]()
Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa. (Yesaya 61:1-3,10-11) |
Categories
All
Archives
June 2025
|