0 Comments
Cocokkan telur Paskah untuk menghubungkan ayat-ayat Alkitab.
Klik kanan pada gambar untuk mendownload file.
Waktunya adalah santap malam. Bukan pesta, tetapi santapan istimewa. Ruangan pribadi dipesan terlebih dulu, makanan dipesan, dan kini mereka duduk-duduk sambil makan, minum dan bercakap-cakap. Pemimpin dari grup teman-teman yang berbeda ini nampaknya sangat menginginkan makan malam—ia bahkan turut membantu memprakarsai acaranya. Tetapi kini suasana hatinya sedang serius. Di sela-sela bunyi piring dan cangkir, ia membuat pernyataan yang mengejutkan: Ada yang akan menyerahkan dia, seseorang di antara mereka akan mengkhianati dia. Di antara teman-temannya, ada seseorang yang cara berbicaranya keras dan berterus terang, yang seringkali memimpin. Seperti juga yang lainnya, ia terkejut mendengar hal ini. Ia benar-benar ingin tahu siapa pengkhianat itu, namun dia menyadari bahwa barangkali bukanlah sesuatu yang cerdik untuk berteriak keras-keras dalam ruangan itu. Ada seorang teman yang lebih tenang. Ia juga adalah salah seorang teman yang sangat dekat dengan pemimpin mereka. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa, sebab orang itu tidak melakukan apa pun yang luar biasa. Akan tetapi setiap kali sang pemimpin melakukan sesuatu yang penting, dia ada di sisinya. Dan malam ini, dalam santap malam yang penting, ia duduk dekat dengan sang pemimpin, begitu dekat sehingga kepalanya hampir-hampir bersandar pada bahu sang pemimpin. Orang yang biasa berbicara keras itu memberi tanda. Pesannya jelas: “Cari tahu siapa pengkhianat itu.” Orang yang lebih tenang itu berbisik kepada sang pemimpin. Pemimpin menjawab dengan suara yang lembut. Tak ada seorang pun di ruangan yang sibuk itu dapat mengerti arti dari jawabannya. Tidak ada seorang pun yang berada cukup dekat untuk mendengar pesannya. ![]()
Hanya dengan duduk diam di sisi sang Juruselamat barulah kita mendengar suara-Nya. Hanya dengan tak bersuara dan bersandar pada-Nya barulah kita menerima jawaban yang kita cari. Ia berjanji, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu”. (Yakobus 4:8)
Dalam kisah Perjamuan Terakhir, kita membaca bahwa “murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya". (Lihat Yohanes 13:21–29) Kedekatan Yohanes kepada Yesus juga terlihat pada kesempatan-kesempatan lain. Yohanes berada di antara beberapa orang yang dengan setia hadir ketika Yesus mati di kayu salib. (Lihat Yohanes 19:25–27) Kemudian ketika di kejauhan muncul bayangan terlihat dari pantai, mengajak para murid untuk meninggalkan perahu dan bergabung dengan-Nya, Yohanes adalah yang pertama mengenali Juruselamat yang sudah bangkit, berseru, "Itu Tuhan!" (Yohanes 21:7)
|
Categories
All
Archives
April 2025
|