Target: Mendapatkan bimbingan dan inspirasi dari Tuhan melalui nubuatan!
0 Comments
Sasaran: Belajar cara memakai karunia untuk bernubuat!
1 Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat, tidak mencontoh orang berdosa
dan tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah, 2 tetapi yang suka melakukan Perintah Tuhan dan merenungkannya siang malam.
3 Orang itu berhasil dalam segala usahanya; ia seperti pohon di tepi sungai yang berbuah pada musimnya dan tak pernah layu daunnya.
4 Sebaliknya orang jahat: ia seperti sekam yang dihamburkan angin.
5 Orang jahat akan dihukum Allah, hakimnya dan dipisahkan dari umat-Nya.
6 Sebab orang taat dibimbing dan dilindungi Tuhan, tetapi orang jahat menuju kepada kebinasaan.
Karya sastra klasik karangan Victor Hugo Les Misérables mengisahkan cerita tentang Jean Valjean, yang sudah jatuh tertimpa tangga oleh karena satu keputusan yang diambilnya ketika mencuri sebatang roti untuk memberi makan keponakannya yang kelaparan. Sebagai konsekwensi, dia melewatkan 19 tahun berikutnya di dalam penjara yang terkenal, Bagne di Toulon. Kesulitan mendapat pekerjaan setelah keluar dari penjara karena mantan narapidana, Valjean memohon di rumah pastori uskup Digne, yang kemudian memberinya makan dan mengizinkannya menginap semalam. Namun Valjean, karena merasa sangat putus asa akan apa yang nampaknya masa depan yang gelap, terjatuh ke dalam pencobaan, mencuri beberapa kerajinan perak sang uskup, dan melarikan diri di tengah malam.
Dia belum pergi jauh ketika ia tertangkap dan dibawa kembali ke rumah sang uskup. Menyadari apa yang akan menimpa Valjean jika dia diadili untuk yang kedua kalinya, uskup yang baik hati itu mengambil peluang akan Valjean dan mengatakan kepada polisi, “Saya memberikan kerajinan perak itu kepadanya.”
Valjean terbebas dari konsekwensi hukum karena perbuatannya, tetapi belum terbebas dari kebiasaan buruknya. Setelah dia mencuri lagi, dia terdesak untuk mengambil keputusan lagi, dan kali ini dia bertobat, dan sejak saat itu dia berubah. Dia melalui pergolakan dan menghadapi banyak keputusan yang sulit di tahun-tahun yang berikutnya, tetapi dia tetap bertahan di jalan yang baru yang dijalankannya dengan pertolongan Tuhan.
Les Misérables adalah gambaran yang menyentuh tentang kuasa kasih Tuhan yang membawa penebusan, tetapi juga mengilustrasikan bagaimana hidup kita dibentuk oleh keputusan-keputusan kita. Bahkan apa yang nampaknya seperti keputusan kecil dapat mempunyai pengaruh yang sangat besar. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa kita mengambil keputusan yang benar? Satu-satunya cara adalah dengan mengikut-sertakan Tuhan di dalam proses pengambilan keputusan, sebab hanya Dia saja yang tahu yang terbaik. Dia berkeinginan untuk melihat kita mengambil pilihan yang baik dan selalu ada untuk mendukung kita sewaktu kita melakukannya. Keputusan yang paling cerdik yang dapat kita lakukan adalah meminta pertolongan-Nya. Story from of Activated magazine. Used by permission. Images courtesy of http://lesmiserablesshoujocosette.wikia.com/wiki/The_Silver_Candlesticks. |
Categories
All
Archives
November 2024
|